Pengaruh Bauran Pemasaran Pada Siswa Madrasah Aliyah Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Axis Di Kota Bekasi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan jaman teknologi saat ini sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat, kini kebutuhan komunikasi dan informasi sudah menjadi kebutuhan pokok manusia setiap hari. Komunikasi merupakan satu hal yang penting dan dianggap mampu membantu hidup manusia. Sehingga menimbulkan persaingan produk yang mengakibatkan banyaknya produk kartu seluler dengan berbagai macam merek dan keunggulannya yang banyak tersebar dipasaran. Salah satunya adalah kartu seluler merek Simpati dengan kartu seluler merek  Axis.
Situasi persaingan seperti ini memaksa perusahaan harus mampu membuat strategi usaha yang bisa beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah dengan menciptakan berbagai alternatif strategi, salah satunya dengan strategi bauran pemasaran. Penerapan strategi ini bertujuan agar perusahaan dapat terus menguasai pangsa pasar dan bertahan di ketatnya persaingan yang terjadi saat ini.
Bauran pemasaran produk merupakan kombinasi dari 4P yaitu, product (produk), price (harga), promotion (promosi), dan place (lokasi). Setiap elemen dari bauran pemasaran saling mempengaruhi satu sama yang lain sehingga bila salah tidak tepat pengorganisasiannya maka akan mempengaruhi strategi pemasaran secara keseluruhan. Ada beberapa perusahaan di Indonesia yang sudah menyediakan jasa operator yang menggunakan teknologi Global System for Mobile Communications (GSM) maupun Code Division Multiple Acces (CDMA).
Kemampuan operator GSM kini berhasil menguasai pangsa pasar di Indonesia karena teknologi GSM yang lebih ungguk dan mampu menghasilkan suara yang lebih jernih sehingga mampu menjangkau wilayah yang luas dan lebih aman, salah satunya adalah PT. AXIS Telekom Indonesia.

1.2 Perumusan Masalah
Apakah strategi bauran pemasaran PT. AXIS Telekom Indonesia terhadap keputusan pembelian kartu seluler bisa berpengaruh positif ?
Apakah keputusan pembelian kartu AXIS dapat berdampak signifikan?

1.3 Tujuan Penelitian
  1. Untuk menganalisis bauran pemasaran dengan variabel 4P terhadap keputusan siswa dalam pembelian kartu AXIS
  2. Untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran bagi konsumen terhadap pembelian suatu produk
1.4 Manfaat Penelitian
  1. Bagi perusahaan ; diharapkan dapat menjadi pedoman dalam menentukan strategi pemasaran perusahaan dan sebagai masukan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan strategi bauran pemasaran.
  2. Bagi peneliti ; diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pemikiran guna untuk memperluas wawasan penelitian dalam bidang manajemen pemasaran khususnya mengenai strategi bauran pemasaran
  3. Bagi peneliti lain ; diharapkan dapat menjadi bahan referensi yang nantinya akan memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama di waktu mendatang.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kerangka Teori
Pengertian Bauran Pemasaran
Pengertian marketing mix lainnya adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan lain dari sistem pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi. Keempat variabel tersebut dapat dikombinasikan dan saling berkaitan satu sama lain sehingga keputusan di satu bagian akan mempengaruhi tindakan dibagian lain, sebagaimana halnya konsep sistem.

a.  Produk (product)
Menurut Kotler dan Armstrong (2001:346),  produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Produk adalah  segala sesuatu yang meliputi obyek fisik, jasa, tempat, organisasi, gagasan, ataupun pribadi yang dapat ditawarkan produsen untuk diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan dan keinginannya.

Produk dapat digolongkan menurut tingkat pemakaiannya sebagai berikut :
  1. Produk Tahan Lama (Durable Goods)
    Barang – barang yang secara normal dapat dipakai berkali – kali, bisa digunakan dalam jangka waktu yang relatif lama. Misalnya ; pakaian, kacamata, penggaris, dan sebagainya.
  2. Produk Tidak Tahan Lama (Non Durable Goods)
    Barang – barang yang secara normal hanya digunakan satu kali atau beberapa kali saja, artinya sekali barang itu digunakan akan habis dan rusa. Misalnya ; sabun, makanan, dan sebagainya.
  3. Jasa
    Kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Misalnya ; jasa potong rambut, jasa reparasi, jasa pendidikan, dan sebagainya.
Produk dapat digolongkan menurut tujuan pemakaiannya sebagai berikut :
  1. Produk konsumsi ; produk yang dibeli untuk dikonsumsikan.
    Berdasarkan kebiasaan membeli konsumen produk dikelompokkan lagi menjadi 3 golongan, yaitu :
    - Produk Konvenien
    - Produk Shopping
    - Produk Spesial
  2. Produk Industri ; barang yang dibeli untuk diproses kembali atau untuk kepentingan perusahaan. Produk industri dibedakan lagi menjadi 5 golongan sebagai berikut :- Bahan baku- Komponen dan barang setengah jadi- Perlengkapan operasi- Instalasi-Peralatan ekstra
b.  Harga (price)
Harga adalah apa yang harus diberikan oleh pembeli untuk mendapatkan suatu produk (Lamb,dkk, 2001:56). Harga adalah nilai pertukaran atas manfaat produk bagi konsumen maupun bagi produsen yang umumnya dinyatakan dalam satuan moneter (rupiah, dollar, yen, ruppe, dan sebagainya).

Faktor penentu harga :
Faktor Internal
- Tujuan pemasaran (biaya, penguasaan pasar, dan usaha)

- Strategi marketing-mix (aspek harga dan non-harga)

- Organisasi (struktur, skala, dan tipe
Faktor eksternal

- Elastisitas permintaan dan kondisi persaingan pasar

- Harga pesaing dan reaksi pesaing terhadap perubahan harga
- Lingkungan eksternal yang lain, lingkungan mikro maupun lingkungan makro

Tahap penentuan harga :

  1. Memilih tujuan dan orientasi harga
  2. Memperkirakan permintaan produk dan perilakunya
  3. Memperkirakan biaya dan perilakunya
  4. Melakukan analisis perilaku pesaing
  5. Menyesuaikan harga akhir
c. Promosi (promotion)
Menurut Kotler dan Amstrong (2001:74),  promosi merupakan aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Peran promosi dalam bauran pemasaran adalah menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju melalui penyampaian informasi mendidik, membujuk, atau mengingatkan mereka akan manfaat suatu organisasi atau suatu produk.
Menurut Irwan, dkk. (153: 1996). Inti promosi adalah komunikasi. Hal-hal yang perlu diperhatikan agar komunikasi berjalan efektif adalah sebagai berikut:
- Apa yang akan disampaikan?Merupakan isi pesan yang akan disampaikan.
- Kepada siapa akan disampaikan?Merupakan sasaran komunikasi.
- Siapa yang akan menyampaikan?Merupakan komunikator yang akan menyampaikan.
- Bagaimana cara menyampaikan?Merupakan media apa yang akan dipakai.
Kapan disampaikan?Merupakan waktu dari kegiatan komunikasi.

Beberapa macam media untuk promosi sebuah produk :
  • Media periklanan berupa ;
  1. Media cetak (printed matters) berupa koran, majalah, iklan pos, katalog, buletin, tiket.
  2. Media elektronik berupa  radio, film, komputer, telepon, faksimil, video.
  3. Pajangan di luat (outdoor) berupa poster, pamflet, papan reklame, spanduk.
Jenis periklanan :
  • Periklanan lembaga atau institusi (bank, biro jasa, supermarket)
  • Periklanan merk (toyota, pepsoden, panadol)
  • Periklanan jenis barang tertentu (iklan pelayanan masyarakat)
  • Periklanan penjualan (pada kesempatan – kesempatan tertentu)
Periklanan dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu :
  • Periklanan informatif
  • Periklanan persusasif
  • Periklanan yang mengingatkan kembali
d. Distribusi (place)
Pendistribusian adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar serta mempermudah penyampain produk dan jasa dari produsen kepada konsumen sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperluka.
Menurut Lamb (2001:56), tempat merupakan distribusi secara fisik, yang mencakup semua aktivitas bisnis yang berkaitan dengan penyimpanan dan pengangkutan sejumlah bahan baku atau produk jadi. Tempat sering dikaitkan dengan strategi distribusi suatu produk. Strategi distribusi berkaitan dengan upaya membuat produk tersedia kapan dan dimana konsumen membutuhkannya. Jadi pendistribusian diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.  Tujuan dari distribusi adalah untuk memastikan bahwa produk tiba dalam kondisi layak pakai pada tempat yang ditunjuk pada saat diperlukan.

Sistem distribusi
Sistem distribusi dibedakan dalam dua jenis, yaitu :
  • Sistem distribusi langsung
  • Sistem ditribusi tidak langsung
Lembaga saluran distribusi
Lembaga saluran distribusi, penyalur (distributors) adalah kegiatan penyampaian barang dari produsen ke konsumen. Lembaga saluran distribusi meliputi lembaga utama dan lembaga penunjang. Lembaga utama dibedakan antara perantara pedagang dan perantara agen. Lembaga penunjang meliputi lembaga pengawas, transportasi, pembungkusan, asuransi, pergudangan, periklanan, dan lembaga keuangan.
Menurut Irawan, Farid Wijaya dan Sudjoni, MN, (138: 1996), saluran pemasaran terdiri dari beberapa tingkatan. Setiap perantara yang melakukan usaha menyalurkan barang ke pembeli akhir membentuk tingkatan saluran. Panjangnya saluran dapat digambarkan menggunakan jumlah tingkatan perantara sebagai berikut:
  1. Saluran Nol Tingkat (saluran pemasaran langsung)
    Saluran pemasaran ini terdiri dari seorang produsen yang menjual langsung kepada konsumen. Tiga cara penting dalam penjualan langsung adalah penjualan dari rumah ke rumah, penjualan lewat pos dan penjualan lewat toko perusahaan.
  2. Saluran Satu Tingkat mempunyai satu perantara
    Dalam pasar konsumen, perantara sekaligus merupakan pengecer.
  3. Saluran Dua Tingkat mempunyai dua perantara.
    Dalam pasar konsumen mereka merupakan grosir atau merupakan pedagang besar dan pengecer.
  4. Saluran Tiga Tingkat mempunyai tiga perantara.Dalam pasar konsumen mereka merupakan grosir, pemborong dan pengecer.
2.2 Kajian Penelitian Sejenis
  1. Judul : Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Telkomsel Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program S1 Universitas Sumatera Utara
    Nama            : Yulia Kristina Simbolon
    Fakultas       : Ekonomi
    Jurusan        : Manajemen
    Kesimpulan: Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan Uji Signifikansi Simultan (Uji-F), Uji Parsial (Uji t), dan Pengujian Koefisien Determinan (R2) dapat disimpulkan bahwa strategi bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan lokasi secara bersama – sama (signifikan) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian kartu Simpati Telkomsel.
  2. Judul : Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian (Survei Pada Pemilik Sepeda Motor Honda Beat Karburator di AHASS Barokah Motor Kediri)
    Nama            : Aan Nasrul Fuad
    Fakultas       : Ilmu Administrasi
    Jurusan        : Manajemen
    Kesimpulan: Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan xplanatory research (penelitian eksplanatori) dapat disimpulkan bahwa Bauran pemasaran dengan variabel product , price , place , dan promotion secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian Honda Beat Karburator.
  3. Judul : Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Minyak Goreng Sari Murni
    Nama            : Yulna Dewita Hia, S.Pd, MM
    Fakultas       :  -
    Jurusan        :  -
    Kesimpulan: Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan analisis jalur (path analysis) dapat disimpulkan bahwa harga berpengaruh secara langsung terhadap keputusan pembelian minyak goreng Sari Murni hal ini dilihat dari presentasenya sebesar 5,24 %.
  4. Judul : Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Emping Melinjo di Kelurahan Ngadirejo Kecamatan Kartasura
    Nama            : Saiz Wantini
    Fakultas       : Ekonomi
    Jurusan        : Manajemen
    Kesimpulan: Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dan pembahasan analisis data dapat disimpulkan bahwa (1) Hasil Uji T dapat diketahui bahwa terdapat pengarauh produk, harga, tempat dan promosi secara parsial terhadap keputusan pembelian emping mlinjo Di Kelurahan Ngadirejo Kartasura, (2) Hasil uji F menunjukan bahwa terdapat  pengaruh yang signifikan antara variabel bauran pemasaran (produk, harga, tempat dan promosi) secara bersama-sama terhadap variabel keputusan pembelian kerajinan emping mlinjo Kelurahan Ngadirejo Kartasura.
  5. Judul : Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap keputusan Pembelian Produk Handphone Nokia Eseries
    Nama            : Fitri Komalasar
    Fakultas       : Ekonomi
    Jurusan        : Manajemen
    Kesimpulan: Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda (1)Secara simultan bauran pemasaran yaitu produk, harga, distribusi/tempar dan promosiberpengaruh terhadap keputusan pembelian  produk handphone Nokia Eseries, (2) Secara parsial  dari empat variabel bauran pemasaran hanya dua variabel yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk handphone Nokia Eseries, yaitu harga dan distribusi/tempat.
2.3 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah strategi  bauran pemasaran yang terdiri dari:   product  (produk),  price  (harga), promotion  (promosi)  dan  place (lokasi)  berpengaruh  positif dan signifikan  terhadap keputusan pembelian  kartu AXIS(studi kasus pada siswa Madrasah Aliyah di Kota Bekasi).­­­­­­­



BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah atribut bauran pemasaran pada produk kartu AXIS yang berlokasi di Jl. Raya I Gusti Ngurahrai No. 30, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.

3.2 Data atau Variabel
Dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, dengan melibatkan 50 responden terpilih untuk mengetahui seberapa besar pengaruh strategi bauran pemasaran kartu seluler AXIS pada siswa Madrasah Aliyah di Kota Bekasi.

3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini terbagi menjadi dua, yaitu :
Data Primer
Kegiatan kunjungan langsung ke daerah yang menjadi objek penelitian guna untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada para responden.
Data Sekunder
Mengumpulkan data yang relevan dari sumber tertulis yang berkaitan dengan bidang yang diteliti.

3.4 Metode Analisis Data

Model analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis adalah regresi linear berganda, dengan formulasi sebagai berikut:


Keterangan :
Y         =    keputusan pembelian
a          =    konstanta
b1       =    koefisien regresi  variabel  product   (X1)
b2       =    koefisien regresi   variabel  price (X2)
b3       =    koefisien regresi  variabel  place (X3)
b4       =    koefisien regresi   variabel  promotion   (X4)
X 1      =    product
X 2      =    price
X 3      =    place
X 4      =    promotion
e          =    variabel pengganggu




Link Jurnal :

Sumber Buku dan Google :

Budiarto, Teguh, Dasar Pemasaran Seri Diktat Kuliah, Universitas Gunadarma, 1993.

Swastha, Basu, and Sukotjo, Ibnu: Pengantar Bisnis Modern (Pengantar Ekonomi Perusahaan Modern), 3th ed. Yogyakarta: Penerbit Liberty, 1998.

Komentar

Postingan Populer