Laporan Ilmiah
Pengertian
Laporan
Laporan adalah karangan yang
berisikan paparan peristiwa/kegiatan yang telah dilakukan. Laporan dapat berupa
laporan perjalanan, laporan kegiatan atau laporan pengamatan. Topik laporan
adalah pokok yang dibicarakan atau dibahas dalam laporan.
Laporan
ialah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang yang
berhubungan secara struktural atau kedinasan setelah melaksanakan tugas yang
diberikan. Laporan harus memuat data yang tepat, serta objektif dan sistematis
sehingga dapat dijadikan ukuran untuk membuat pertimbangan dan keputusan.
Ciri-ciri
laporan yang baik :
- Ditulis dalam bahasa yang baik dan jelas.
- Didasarkan oleh fakta yang benar dan meyakinkan.
- Disajikan secara lengkap.
- Menarik dan enak dibaca.
Laporan ilmiah
menurut ahli sebagai berikut:
1/ Menurut Mukayat
Broto
Laporan
ilmiah ialah pemecahan suatu masalah atau jawaban suatu pertanyaan, yang
didukung oleh fakta yang diperoleh dan dapat dibuktikan kebenarannya oleh
penulisnya. Laporan dikembangkan untuk keperluan sains, usaha, dan biasanya
ditulis atas permintaan, perintah atau jasa komisi, walaupun kadang-kadang
laporan itu diterbitkan atas kehendak dan biaya penulisnya sendiri.
2/ Menurut E. Zaenal Arifin 1993
2/ Menurut E. Zaenal Arifin 1993
Laporan
Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan teori tertentu
dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuwan.
Dari
pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa laporan ilmiah merupakan
suatu paparan sistematis yang memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah dan bahasa,
sebagai suatu jawaban atas permasalahan, dengan tujuan untuk diserahkan kepada
pihak tertentu sesuai dengan kepentingan. Penulisan laporan ilmiah harus
melalui suatu perencanaan, mengenai apakah laporan yang dibuat, bagaimana
langkah-langkah penulisannya, dan perlu menyusun kerangka laporan tersebut.
Dasar
Membuat Laporan
- Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
- Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas.
- Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.
- Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
- Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.
- Laporan studi
- Laporan penelitian
- Dan lain-lain
Macam-macam
laporan ilmiah
- Laporan Periodis : Laporan yang diserahkan setiap periode reguler dan dimaksudkan untuk menyediakan informasi tentang status organisasi atau aktivitasnya. Laporan bulanan atau tahunan oleh Kepala Bagian dan/atau Kepala Sekolah.
- Laporan Kemajuan : Laporan yang diserahkan guna menyediakan informasi tentang kemajuan suatu rencana usaha, seperti pembangunan bendungan dan proyek penelitian.
- Laporan Hasil Uji : Laporan yang diserahkan guna menyediakan laporan tangan pertama tentang pengetahuan suatu kesimpulan, seperti kondisi suatu bangunan, pabrik, atau sumber alam.
- Laporan Rekomendasi : Laporan yang diserahkan guna menyediakan keterangan dasar atau pujian terhadap sesuatu guna pertimbangan dalam tindakan berikutnya.
- Laporan Penelitian : Laporan yang diserahkan untuk memberi tahu tentang penemuan yang tidak diketahui sebelumnya dan diperoleh dari percobaan, penyelidikan, kuesioner, data akumulasi, dan sebagainya.
1) Laporan
Lengkap (Monograf).
- Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh.
- Teknik penyajian sesuai dengan kesepakatan golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
- Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis.
- Menjelaskan juga kegagalan yang dialami, di samping keberhasilan yang dicapai.
- Organisasi laporan harus disusun secara sistematis (misalnya : judul bab, sub-bab dan seterusnya, haruslah padat dan jelas).
Artikel
ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap.
Isi artikel
ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif.
Artikel
ilmiah merupakan keyakinan akan suatu informasi mengenai materi-materi yang terdapat dalam
laporan lengkap.
3) Laporan
Ringkas
Laporan
ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang
lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi
masyarakat umum).
Fungsi
Laporan Ilmiah
- Laporan penelitian memberi informasi kepada pembaca seperangkat data dan ide spesifik.
- Laporan Ilmiah harus dilihat sebagai sumbangan dalam bidang ilmu pengetahuan.
- Laporan Ilmiah harus berfungsi sebagai stimulator dan mengarahkan pada penelitian selanjutnya.
- Laporan memiliki fungsi informasi, pengawasan, pengambilan keputusan, dan pertanggungjawaban.
Sistematika
Laporan Ilmiah
Laporan
ilmiah dapat berbentuk naskah atau buku karena berisi hal-hal yang terperinci
berkaitan dengan data-data yang akurat dan lengkap. Laporan ilmiah atau laporan
formal terdiri atas :
Bagian awal,
terdiri atas :
- Halaman judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, dan tahun
- Halaman pengesahan (jika perlu)
- Halaman moto/semboyan (jika perlu)
- Halaman persembahan (jika perlu)
- Prakata;
- Daftar isi;
- Daftar tabel (jika ada)
- Daftar grafik (jika ada)
- Daftar gambar (jika ada)
- Abstrak : uraian singkat tentang isi laporan
a/ Bab I
Pendahuluan berisi tentang
- Latar belakang
- Identitas masalah
- Pembatasan masalah
- Rumusan masalah
- Tujuan dan manfaat
c/ Bab III :
Metode
d/ Bab IV :
Pembahasan
e/ Bab V :
Penutup
Bagian Akhir
- Daftar Pustaka
- Daftar Lampiran
- Indeks : daftar istilah
B. Laporan Non Ilmiah
Laporan
non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan
dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subjektif, tidak didukung
fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa
digunakan (tidak formal).
Ciri-ciri
Karya Tulis Non-Ilmiah:
- Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
- Fakta yang disimpulkan subjektif.
- Gaya bahasa konotatif dan populer.
- Tidak memuat hipotesis.
- Penyajian dibarengi dengan sejarah.
- Bersifat imajinatif.
- Situasi di dramatisasi.
- Bersifat persuasif.
- Tanpa dukungan bukti.
C. Laporan Semi
Ilmiah
Laporan semi ilmiah merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam
satu tulisan yang ditulis dengan bahasa konkret dan formal, kata-katanya teknis
dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Karya tulis
ini juga merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu
tulisan dan penulisannya tidak semi formal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti
metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan dalam karya tulis
ini.
Ciri-ciri
karangan semi ilmiah atau ilmiah popular, yaitu :
- Ditulis berdasarkan fakta pribadi;
- Fakta yang disimpulkan subjektif;
- Gaya bahasa formal dan popular;
- Mementingkan diri penulis;
- Melebih-lebihkan sesuatu;
- Usulan-usulan bersifat argumentasi; dan
- Bersifat persuasif.
Contoh Laporan Ilmiah :
LAPORAN
KARYA TULIS
STUDY TOUR
DI JAWA TIMUR
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
MOTTO
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan, Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmu lah
hendaklah kamu berharap”.
( Qs. Al- Insyiroh : 6-8 )
” Jadikanlah sabar dan sholat sebagai
penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi
orang-orang yang khusyu ”.
( Qs. Al-Baqoroh : 45 )
” Meraih kesuksesan perlu kesabaran dan
keuletan. Orang yang sukses bukan tidak pernah jatuh, orang sukses adalah orang
yang tidak pernah berpikir darinya kalah, ketika ia terpukul jatuh (gagal) ia
bangkit kembali, belajar dari kesalahannya dan bergerak maju menuju inovasi
yang lebih baik.”
( Abu Al-Ghifrani )
Berpegang teguh lah pada prinsip karena
pendirian yang kuat akan membawa keberhasilan dan kebanggaan pada diri sendiri.
(Penulis)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERSEMBAHAN
MOTTO
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Metode
D. Sistematika
BAB II ISI
A. Jembatan Suramadu
B. Armada Angkatan Laut Surabaya
C. Gua Akbar Tuban
D. Planetarium
E. Bahari Lamongan
BAB III PENUTUP
BAB IV DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan sangat penting untuk setiap orang
karena pendidikan itu sendiri menyangkut masa depan, serta merupakan upaya untuk
mencerdaskan anak bangsa. Pendidikan tidak hanya tanggung jawab seorang guru,
pemerintah, masyarakat maupun orang tua. Namun semua lapisan masyarakat
Indonesia juga ikut bertanggung jawab atas terwujudnya pendidikan nasional.
Yakni dengan menjalankan tugas sesuai dengan kemampuan dan tanggung jawab yang
merupakan upaya untuk terwujudnya pendidikan nasional yang bermutu tinggi dan
berbudi pekerti luhur.
Sebab itulah untuk mewujudkannya ada beberapa
kegiatan yang menunjang pendidikan, salah satunya yang sangat menunjang adalah karya
wisata. Dengan karya wisata, siswa dapat lebih berpengalaman dan lebih
berpengetahuan.
B. Tujuan Penulisan
Dalam pelaksanaan karya wisata pastilah
mempunyai tujuan yang sangat penting, diantaranya agar siswa dapat
meningkatkan ilmu pengetahuan yang telah di dapat selama ini, dan
dengan diadakannya karya wisata dapat pula menambah pengalaman bagi siswa.
Serta dapat meningkatkan pengetahuan, keakraban dan kekeluargaan pada
siswa-siswi. Dalam karya wisata ini siswa-siswi di harapkan lebih dekat dan
dapat menerapkan ilmu yang di dapat dari Bapak/Ibu guru dalam museum,
terutama dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
C. Metode Penulisan
Di dalam pembuatan karya tulis ini perlu
adanya metode. Yang tidak lain adalah
Informatika.
Secara tidak langsung, mendengarkan penjelasan
yang di berikan petugas, bertanya pada guru pembimbing.
Observasi
Mengamati objek secara langsung dengan indera
kita.
D. Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh hasil yang rapi dan baik
dalam membuat dan menyusun karya tulis, maka perlu di buat sistematika.
Adapun sistematika dalam laporan karya tulis
ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Metode
D. Sistematika
BAB II ISI
A. Jembatan Suramadu
B. Armada Angkatan Laut Surabaya
C. Gua Akbar Tuban
D. Planetarium
E. Bahari Lamongan
BAB III PENUTUP
BAB IV DAFTAR PUSTAKA
BAB II
ISI
A. Jembatan Suramadu
Jembatan Suramadu adalah jembatan yang
menghubungkan kota Surabaya dan kota Madura. Panjang Jembatan Suramadu kurang
lebih lima kilometer. Pada awalnya Jembatan Suramadu itu adalah lautan. Namun
setelah Orde Baru lautan tersebut di bangun jembatan yang sangat panjang.
Jembatan tersebut dinamakan Suramadu.
Banyak sekali kapal-kapal yang sedang
berlayar di tempat-tempat tersebut. Dengan berbagai macam-macam tujuan,
kapal-kapal itu berlayar melewati Jembatan Suramadu. Jembatan yang panjang dan
dikelilingi oleh lautan yang indah, itu telah membuat pikiran semua orang
menjadi tenang, damai dan nyaman.
B. Armada Angkatan Laut Surabaya
Armada angkatan laut Surabaya tersebut di
beri nama LOCA JALA CLANA. Nama armada angkatan laut tersebut berasal dari
bahasa sansekerta. Loca jala clana, artinya lokasi laut prasarana.
Armada angkatan laut tersebut di resmikan
pada tanggal 19 SEPTEMBER 1969 OLEH Ibu R. Mulyadi. Beliau yang tidak lain
adalah ibu pelindung para Kadep AAL Perpedo.
Di dalam museum tersebut terdapat banyak
jenis kapal, senjata api, alat-alat perlengkapan untuk berlayar dan sebagainya.
Bahkan di sana terdapat pula baju yang di gunakan untuk menyelam salah satu
anggota AAL. Dan kapal yang sangat besar yang pernah di gunakan oleh anggota
AAL untuk berlayar.
C. Gua Akbar Tuban
Gua Akbar Tuban adalah gua yang memiliki
panjang kurang lebih dua belas kilometer. Di dalam gua juga terdapat tangga
yang sangat panjang, air, serta kotoran kelelawar. Tangga itu konon
menceritakan tentang kehidupan manusia. Selain itu juga terdapat air yang di
percaya dapat membuat seseorang menjadi awet muda, apabila air itu di gunakan
untuk membasuh mukanya.
D. Planetarium
Planetarium adalah sebuah ruangan yang
digunakan untuk melihat benda-benda angkasa seperti melihat bintang tanpa harus
menunggu malam tiba. Di Indonesia hanya terdapat tiga planetarium.
Di Planetarium kita tidak diperbolehkan
menyalakan lampu atau apapun yang dapat memunculkan cahaya, karena di
Planetarium akan di buat ruangan yang sangat gelap untuk memberi kesan malam.
Dan akan bermunculan bintang-bintang dan bulan. Jika kita sangat memperhatikan
bintang-bintang, maka bintang-bintang itu akan berbentuk kalajengking, gadis
kembar, ikan, dan lain sebagainya. Maka bentuk-bentuk bintang itu seperti
zodiak. Bintang-bintang itu dalam waktunya juga akan bergerak secara
terus menerus hingga pagi menjelang.
E. Bahari Lamongan
Bahari Lamongan adalah tempat wisata yang
terletak di pesisir utara pantai Jawa. Tepatnya di kecamatan Pacitan, kabupaten
Lamongan, Jawa Timur. Wisata Bahari Lamongan menawarkan oase
tersendiri bagi wisatawan. Wisata Bahari Lamongan berdiri sejak tahun 2004 sebagai hasil pengembangan objek wisata yang telah ada sebelumnya yaitu pantai Tanjung Kodok. Wisata Bahari Lamongan memadukan konsep wisata bahari dan wisata fantasi dalam areal seluas tujuh
belas hektar. Setiap tahun Wisata Bahari Lamongan menghadirkan tiga wahana baru. Selain itu di
sana juga terdapat pantai yang indah dan batu yang berbentuk kodok yang sangat
besar, yang mampu menarik perhatian kita.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dengan mempelajari data-data yang kami
peroleh dari peninjauan dan penelitian objek wisata, serta buku-buku panduan
yang ada. Kami akan memberikan kesimpulan.
- Widya wisata adalah para wisatawan.
- Karya wisata adalah pariwisata yang bertujuan menunaikan tugas.
- Dengan kedua pengertian di atas, maka kita telah melaksanakan keduanya yaitu: “STUDY TOUR”
- Objek wisata di Indonesia harus tetap di jaga.
- Kita wajib mempelajari objek-objek wisata di Indonesia.
- Objek wisata di Jawa Timur merupakan kekayaan bagi Bangsa dan Negara.
- Objek wisata di Jawa Timur merupakan hasil cipta dan karya rakyat.
Dari kesimpulan di atas, kami menyarankan
agar:
- Objek wisata di Indonesia harus kita jaga.
- Disediakan buku-buku panduan tentang objek wisata di Indonesia dengan menggunakan bahasa asing agar dapat di kenal oleh dunia luar.
- Kita harus mempelajari objek wisata di Indonesia.
- Apabila ada siswa di beri tugas karya tulis, sebaiknya di kerjakan dengan cepat dan benar.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
- Diambil dari pengamatan langsung.
- Ditinjau langsung dari objek wisata.
- Dari buku-buku panduan.
Daftar
Pustaka :
Ikatama Rachayu Putri, 2012. Pengertian karangan ilmiah, tulisan
ilmiah dan laporan ilmiah. Dalam
http://griinniez.blogspot.com/2012/11/pengertian-karangan-ilmiahtulisan_557.html.
Diakses pada tanggal 30 Mei 2014.
Putri Ramadani, 2013. Pengertian,macam, sifat dan bentuk Karangan
Ilmiah, Non Ilmiah dan Semi Ilmiah. Dalam
http://putri-rama2dani.blogspot.com/2013/10/perngertianmacam-sifat-dan-bentuk.html.
Diakses pada tanggal 29 Mei 2014.
Mikha Anitaria, 2010. Laporan Ilmiah. Dalam
Diakses pada tanggal 30 Mei 2014.
Pemerhati Guru, 2013. Contoh Laporan Ilmiah | Macam, Ciri, dan
Persyaratan Penulis Laporan Ilmiah. Dalam http://panduanguru.com/contoh-laporan-ilmiah-macam-ciri-dan-persyaratan-penulis-laporan-ilmiah/.
Diakses pada tanggal 1 Juni 2014.
Dulrohman, 2012. Contoh Laporan Karya Tulis Study Tour. Dalam
http://skripsi-dulrohman.blogspot.com/2012/06/contoh-laporan-karya-tulis-study-tour.html.
Diakses pada tanggal 1 Juni 2014.
Komentar
Posting Komentar