A. Negara Kesatuan Republik Indonesia
Republik Indonesia
Indonesia adalah negara
kepulauan di Asia Tenggara, dimana dilintasi garis khatulistiwa dan berada di
antara benua Asia dan Australia serta terletak di antara dua samudera yaitu
samudera Pasifik dan samudera Hindia. Indonesia merupakan kepulauan terbesar di
dunia yang memiliki 13.487 pulau, maka dari itu Indonesia disebut dengan
Nusantara. Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, bahasa, dan agama.
Semboyan Republik Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika yang berarti "berbeda
- beda tetapi tetap satu". Indonesia saat ini terdiri dari 34 provinsi.
Indonesia memiliki
kekayaan alam yang sangat luar biasa mulai dari kekayaan alam hayati maupun non
- hayati. Beragam jenis flora dan fauna yang begitu banyak. Begitu juga dengan
budayanya yang beragam tersebar luas di seluruh Nusantara ini.
>> Pulau terluar yang berbatasan dengan negara lain dalam Peta <<
>> Delapan Pulau terluar yang berbatasan dengan Negara Luar <<
- Pulau Enggano adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Samudera Hindia dan berbatasan dengan negara India. Pulau Enggano merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. Pulau ini berada di sebelah barat daya kota Bengkulu dengan titik koordinat 05° 23′ 21″ LS, 102° 24′ 40″ BT.
- Pulau Liki adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di samudra Pasifik dan berbatasan dengan negara Papua Nugini. Pulau Liki ini merupakan pulau paling timur dari wilayah RI dan merupakan bagian dari wilayah pemerintah kabupaten Jayapura, provinsi Papua. Pulau ini berada di sebelah utara dari pulau Papua dengan koordinat 1° 34′ 26″ LS, 138° 42′ 57″ BT.
- Pulau Wetar adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut Banda dan berbatasan dengan negara Timor Leste. Pulau Wetar ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah kabupaten Maluku Barat Daya, provinsi Maluku. Pulau ini berada di sebelah utara dari negara Timor Leste dengan koordinat 7° 56′ 50″ LS, 126° 28′ 10″ BT.
- Pulau Karimun Kecil (Pulau Anak Karimun), adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Selat Malaka yang berbatasan dengan negara Malaysia, dan merupakan wilayah dari kabupaten Karimun, provinsi Kepulauan Riau. Pulau ini berada di utara pulau Karimun dengan koordinat 1° 9′ 59″ LU, 103° 23′ 20″ BT.
- Pulau Subi Kecil adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di laut Natuna atau bagian dari laut Cina Selatan yang berbatasan dengan negara Malaysia bagian timur (Kalimantan utara). Pulau Subi Kecil ini merupakan wilayah dari kabupaten Natuna, provinsi Kepulauan Riau. Pulau ini berada di sebelah utara dari pulau Subi dengan koordinat 3° 1′ 51″ LU, 108° 54′ 52″ BT.
- Pulau Sebatik adalah sebuah pulau di sebelah timur laut Kalimantan. Pulau ini secara administratif dibagi menjadi dua bagian. Di bagian utara merupakan wilayah negara bagian Sabah, Malaysia dan di bagian selatan merupakan wilayah Republik Indonesia yang merupakan bagian dari Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia.
- Pulau Marampit adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di laut Sulawesi dan berbatasan dengan negara Filipina. Pulau Marampit ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah kabupaten Kepulauan Talaud, provinsi Sulawesi Utara. Pulau ini berada di sebelah timur laut dari pulau Talaud dengan koordinat 4° 46′18″ LU, 127° 8′ 32″ BT.
- Pulau Nunukan
adalah sebuah pulau di sebelah timur
laut Kalimantan. Pulau ini secara administratif merupakan
bagian dari Kabupaten Nunukan, Kalimantan
Timur, Indonesia. Bagian utara
pulau ini berbatasan langsung dengan negara bagian Sabah, Malaysia.
Kondisi salah satu pulau terluar di Indonesia
:
Nama
Enggano pertama kali dituliskan oleh Cornelis de Houtman pada saat melakukan
ekspedisinya bersama empat kapal ekspedisi yang bernama Mauritius, Hollandia. Luas
lahan hutan di Enggano masih cukup lebat 3.724,75 ha merupakan hutan desa,
hutan waru 465,25 ha, rawa 1.967,75 ha, sawah 301,75 ha, perkebunan 2.614,50
ha, perkampungan 123,25 ha, hutan bakau 1.710,50 ha.
Ekosistem Yang
Unik
- Fauna
Fauna di Pulau Enggano dibagi menjadi empat kelompok yaitu jenis hewan hutan dan gunung, hewan pulau, hewan perkebunan dan sawah dan hewan rawa. Jenis hewan hutan dan gunung diantaranya rusa, babi, biawak,ular, kadal, katak, burung. Jenis hewan pulau adalah burung kupan danular. Jenis hewan perkebunan dan sawah diantaranya kerbau, sapi, ular. Jenis hewan rawa antara lain buaya, kura-kura, biawak. Begitu juga dengan fauna air tawar yang terdapat di Pulau Enggano adalah ikan garin, mungkus, lele, mujair, tawes, ketam, udang, siput sungai, dan lain-lain.
- Mangrove
Pulau Enggano dengan garis pantai yang panjangnya mencapai 112 km mempunyai luas hutan mangrove yang paling luas di Provinsi Bengkulu. Hutanmangrove di Pulau Enggano mempunyai ketebalan antara 50-1500m.
- Terumbu Karang
Tanjung Kokonahdi dan Tanjung Kaana merupakan satu garis pantai bagian timur Pulau Enggano dengan pasir putih dan reef flat kurang lebih 100-200 meter dari pantai yang berarus tenang. Dasar perairan berupa batu karang yang ditutupi terumbu karang. Di Teluk Enggano, kecerahan perairan kurang bagus pada kedalaman lebih dari 5 meter karena dasar perairan berpasir dan bercampur lumpur. Pada kedalaman 4 meter ditemukan beberapa koloni karang hidup.
- Harta karun Enggano
Harta karun Enggano terletak diwilayah perairan Tanjung Laksaha dan Teluk Berhau. Harta Karun Enggano berupa:
- Tambang Fosfat
- Terumbu karang
- Padang Lamun
Penduduk asli
Pulau Enggano adalah Suku Enggano, semua warganya menggunakan bahasa Enggano dalam
percakapan sehari hari. Suku-suku
enggano asli yang mulai menempati tempat ini pada zaman Belanda. Selain
Suku Kauno, terdapat Suku Banten
(pendatang), dan empat suku lainnya. Penduduk pulau ini rata-rata hidup dari
perkebunan kakao dan merica yang hasilnya dijual ke Kota Bengkulu.
Sebagian
besar penduduk pulau Enggano merupakan masyarakat yang religius. Lebih dari
96 % penduduk menganut agama Islam dan Kristen, namun perbedaan agama oleh masyarakat
Enggano tidak terlalu dipermasalahkan dan sampai saat ini kehidupan mereka aman,
rukun, saling hormat-menghormati & menghargai agama lain. Masih ada pula
penduduk asli pulau Enggano yang berkepercayaan
Animisme.
Jenis perkebunan yang
dikembangkan masyarakat berupa cokelat, melinjo, cengkeh,
kelapa, buah-buahan dan kopi. Masyarakat Pulau
Enggano mengelola peternakan seperti kerbau, sapi, kambing, ayam, dan itik
dalam skala kecil. Hasilpeternakan ini biasanya digunakan untuk pemenuhan
kebutuhan hidup sehari-hari. Pulau Enggano
memiliki beragam jenis vegetasi hutan yang beraneka ragam dan cukup bernilai
ekonomis. Beberapa produk kehutanan antara lain kayu merbau, kayu jambu,
rengas, cemara laut, bakau,dan beringin. Berdasarkan potensi sumber daya alam
yang ada, industri yang dapat dikembangkan adalah industri kerajinan tangan
(seperti dari bahan rotan,kerang, mutiara dll), industri pengolahan cokelat,
melinjo dan buah-buahan, industri pengawetan atau pengolahan ikan, industri
budidaya seperti rumput laut dan anggrek hutan.
SUMBER :
- http://maps.google.com/maps?hl=en&biw=1366&bih=622&q=map+of+indonesia+island&bav=on.2,or.r_qf.&bvm=bv.43287494,d.bmk&um=1&ie=UTF-8&sa=N&tab=wl
- http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_pulau_terluar_Indonesia
- http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Enggano
Komentar
Posting Komentar